![]() |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP./Instagram @aniesbaswedan
Sebelumnya, calon presiden (capres 2024) dari Partai NasDem, Anies Baswedan bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Walikota Solo dan kader PDIP sebelum menghadiri acara bersama di Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.
Dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan menjelaskan bahwa sesuatu yang dibahas, hanya silaturahmi bersama sambil berbicara tentang pengalaman masing-masing, salah satunya perihal membangun daerah yang dipimpin olehnya.
"Saya menyambut beliau kemudian kita ngobrol sambil sarapan pagi, ngobrolnya juga ngobrol santai. Tentang macam-macam, tentang kota, tentang pengalaman-pengalaman kita," ujar Anies [1].
"Jadi setiap ada kegiatan silaturahmi, pertemuan, itu sesuatu yang baik-baik saja ya," tambahnya.
Disebut Pertemuan Anies Gibran Untuk Pecah Belah PDIP
Perihal pertemuan keduanya, terdapat pihak PDIP yang menilai bahwa Anies dan Gibran yang bertemu merupakan sikap untuk memecah belah PDIP. Terkait hal tersebut, Anies enggan menanggapinya. "Enggak ada tanggapan," kata Anies pada 16 November 2022.
Pada saat sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Sa’id Abdullah menuding bahwa Anies Baswedan hanya mencari keuntungan politik di balik langkahnya menemui Gibran Rakabuming Raka. Ia menilai bahwa Anies akan memecah belah PDIP dengan menarik Gibran ke Jakarta.
"Untuk kepentingan dirinya, tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya cari keuntungan politik saja Anies," kata Sa'id di kompleks parlemen, Selasa (15/11).
Meski demikian, Partai Demokrat membela Anies. Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menilai bahwa sindiran Said untuk Anies hanya memperlebar jurang polarisasi di masyarakat.
Gibran Sebut Silaturahmi Bukan Pecah Belah
Terkait dengan adanya komentar dari Ketua DPP PDIP Sa’id Abdullah perihal pertemuannya dengan Anies Baswedan, Gibran Rakabuming Raka menjelaskannya. Ia mengatakan banyak belajar dari Anies yang sudah lima tahun memimpin Jakarta.
Perihal anggapan memecah belah, Gibran mempertanyakan apakan silaturahmi bertujuan untuk memecah belah. "Memangnya silaturahmi itu untuk pecah belah? Yang namanya silaturahmi itu untuk mempererat persahabatan," kata Gibran pada 15 November 2022 [2].
Disinggung soal politik, ia mengaku bahwa pertemuan tersebut bersama Anies, tak membahas tentang hal tersebut, karena menurutnya, ia bukan merupakan bagian dari struktur partai.
"Enggak ada politik. Saya kan bukan struktur partai. Tujuan saya silaturahmi bukan itu. Nggak ada negosiasi-negosiasi apa pun selain belajar. Saya yang belajar dari beliau yang sudah berpengalaman," tambahnya.
Baca Juga Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Dalam hal ini, Gibran mengatakan bahwa dirinya tak membeda-bedakan kubu tertentu, sehingga menurutnya, silaturahmi harus dilakukan dengan berbagai pihak. "Justru gunanya silaturahmi kan itu. Beda kubu, sama kubu, kabeh silaturahmi," katanya.
Salah satu aspek pembicaraan pertemuan tersebut, Gibran mengatakan bahwa ia mempelajari soal transportasi umum dari Anies Baswedan. Terkait dengan sanksi, ia siap untuk ditegur dan diberi hukuman. "Siap. Mau ada teguran, hukuman, saya siap," katanya.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah Sebut Mecah Belah
Adapun sindiran soal pertemuan Anies dengan Gibran, diutarakan oleh Ketua DPP PDIP, Sa’id Abdullah. Dirinya memberikan respon yang menohok, yakni pertemuan tersebut dimaknai oleh siasat Anies yang ingin memecah belah PDIP.
Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan apakah dalam pertemuan tersebut membicarakan proyeksi Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP," kata Said [3].
Pengamat Nilai Terdapat Makna Politik dalam Pertemuan Keduanya
Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, pertemuan Anies dengan Gibran, menarik untuk dicermati. Pasalnya pertemuan tersebut dibalut dengan aktivitas sarapan bersama, sehingga ia menilai terdapat makna politik di dalamnya.
Ia menilai bahwa Gibran yang merupakan anak Presiden Jokowi, pasti sudah menyampaikan rencana pertemuannya dengan capres NasDem kepada Jokowi. “Sebagai anak Presiden Joko Widodo, tentu saja sebelum pertemuan dilakukan, Gibran juga telah berkomunikasi dengan Presiden,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga merasa bahwa sangat mungkin dalam pertemuan tersebut, Gibran membawa pesan dari Presiden Jokowi kepada Anies, atau berupa restu serupa dengan yang disampaikan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
“Sangat mungkin dalam pertemuan ini Gibran membawa pesan atau pun juga bukan tidak mungkin berupa dukungan politik dari Presiden Joko Widodo,” ujarnya [4].
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Pertemuan Anies dan Gibran yang melakukan sarapan bersama membuat warganet di Twitter memberikan respon beragam. Terdapat netizen yang menilai bahwa Walikota Solo tersebut sedang memainkan politik bambu ketika bertemu capres NasDem, hal tersebut banyak disoroti warganet.
Tak hanya itu, ada yang menyebutkan bahwa Anies sebagai pihak yang memecah belah, juga turut menjadi sorotan. Adapun warganet yang menduga bahwa pertemuan keduanya membuat pihak tertentu uring-uringan. Rocky Gerung pun turut dikaitkan dengan pertemuan keduanya.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Anies Baswedan dan Gibran yang bertemu pada 15 November 2022, membuat momen tersebut banyak dibahas dalam media sosial Twitter dan media pemberitaan. Pertemuan keduanya lebih banyak dibahas dalam Twitter.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Pertemuan keduanya yang melakukan sarapan bersama membuat sentimen positif mencapai 42 persen. Sedangkan sentimen negatif yang mencapai 20 persen, banyak memuat tentang pihak yang menduga bahwa Anies sedang memecah belah PDIP.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel Tweet memperlihatkan salah satu netizen yang menilai bahwa pihak tertentu yang memiliki kebencian terhadap Anies, sulit untuk menerima momen kebersamaan keduanya. Harapan dari pihak tertentu menurutnya, Gibran mengusir keberadaan Anies dari Solo pada saat itu.
Ada juga yang menyoroti soal adab Gibran yang dinilai makin baik. Meski demikian, terdapat netizen yang menilai bahwa Anies Baswedan yang mengemis untuk bertemu Gibran dan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sedang panjat sosial (pansos).
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Gibran Rakabuming Raka, Cawapres, Rocky Gerung, pilpres, Jokowi, NasDem, dan cawapres.
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah Anies Baswedan, Anies presiden 2024, Anies boneka bandar, Gibran, dan Gibran Rakabuming.
Baca Juga Koalisi Perubahan 10 November Batal, NasDem, PKS, dan Demokrat Tetap Komunikasi
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Solo sebesar 40 persen, ia di-mention sebanyak 1.958 kali oleh media pemberitaan berdasarkan data yang diperoleh dari Kazee media monitoring. Adapun Capres 2024 NasDem, Anies Baswedan mendapatkan mention sebanyak 1.283 kali.
Jokowi selaku Presiden RI mendapatkan mention di media pemberitaan sebanyak 841 kali. Sedangkan Said Abdullah, yang merupakan Ketua DPP PDIP disebut 296 kali dalam media pemberitaan atau news, dan Rocky Gerung 152 kali.
Deretan tokoh terpopuler merupakan beberapa orang yang namanya paling banyak disebut oleh media pemberitaan atau news yang berkaitan dengan topik atau isu berdasarkan sistem yang dimiliki Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka yang bertemu pada 15 November 2022, menimbulkan pandangan yang beragam. Keduanya merasa bahwa pertemuan tersebut adalah ajang silaturahmi dan membicarakan tentang pencapaian perihal daerah masing-masing.
Namun, terdapat pandangan dari Ketua DPP PDIP bahwa Anies bertemu Gibran merupakan ajang untuk memecah belah PDIP. Dalam hal ini, Anies tak memberi tanggapan, sedangkan Gibran membantah bahwa pertemuan tersebut untuk memecah belah dan dirinya siap dikenai sanksi.
Adapun pengamat menilai bahwa pertemuan tersebut terdapat makna politik. Gibran yang merupakan anak dari Presiden Jokowi, dinilai pengamat tersebut sudah berkomunikasi dengan sang ayah ihwal rencana pertemuan dengan Anies. Ia juga menilai bisa saja Jokowi menitipkan pesan.
Warganet dalam Twitter banyak yang menduga bila Gibran memainkan politik bambu dalam kesempatan tersebut. Meski demikian, dengan adanya pertemuan Anies dan Gibran, salah satu warganet menduga bahwa ada pihak tertentu yang uring-uringan.
Bahkan terdapat warganet yang menduga bahwa pertemuan tersebut dijodohkan oleh pengamat politik Rocky Gerung yang sebelumnya mendukung bila Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan pada 2024.
Berita Terbaru |
![]() |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
![]() |
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
![]() |
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
![]() |
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
![]() |
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
![]() |
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
![]() |
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|